Senin, 25 Februari 2008

(perencanaan database) Nama :Aditya Novianto NPM:0606001

Nama: Aditya Novianto
NPM : 0606001


PERANCANGAN SISTEM DATABASE

1. PERANCANGAN DATABASE
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan
pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai
rancangan sistem.
Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu :
Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisis dan rancangan
umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat
perancangan database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari
perancangan database tertentu atau Database Management System
(DBMS).

Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi
tingkat tinggi, ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam
perancangan database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan
digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.
Tiga model database yang cukup dikenal adalah :
- Model Hierarkikal
- Model Jaringan
- Model Relasional

Pada masa lalu banyak penjual (vendors) menawarkan Database
Management Systems (DBMS) yang berdasarkan pada Model
Hierarkikal dan Model Jaringan. Saat ini Model Relasional adalah
dominan. Karena itu hampir semua penjual perangkat lunak database
menawarkan produk perangkat lunak Relational Database Management
Systems (RDBMS).

RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema, Struktur lapisan ini
mendefinisikan data perusahaan pada tingkat yang berbeda.

Skema Eksternal mendefinisikan bagaimana pemakai mengakses dan
melihat output dari RDBMS, bebas dari bagaimana data disimpan atau
diakses secara fisik. Akses dan manipulasi seperti ini dilaksanakan oleh
pemakai dengan memperkerjakan bahasa prosedural, seperti COBOL
atau bahasa query, seperti Structured Query Language (SQL), bahasa
standar yang diakui untuk RDBMS.

Skema Konseptual yang mendefinisikan model database relasional
terdiri dari sekumpulan tabel yang dinormalisasi. Skema konseptual
adalah rancangan dari database yang merupakan subyek utama dari
bab ini.

Skema Internal terdiri dari organisasi fisik dari data (mis. sekuensial,
indeks sekuensial, langsung) dalam hal struktur fisik data dan metodemetode
pengaksesan dari sistem operasi komputer.

Sifat-sifat Tabel :
-Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini,
harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa
atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut
atau kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini
disebut Kunci Primer (Primary Key). Contoh : Nomor_Mahasiswa,
adalah kunci primer yang mengidentifikasi tiap mahasiswa secara
unik.
-Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai
duplikat atau NIL (NULL, yaitu nilai tidak diketahui).
-Keterhubungan (relationship) antara dua tabel. Jika Tabel R2
mempunyai sebuah Kunci Asing (Foreign Key) yang cocok dengan
kunci primer dari Tabel R1, maka untuk setiap nilai Foreign Key
harus terdapat sebuah nilai kecocokan dari Primery Key, atau nilai
Foreign Key harus nil.

Menggunakan Structures Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa standar database yang digunakan untuk query,
manipulasi dan memperbarui RDBMS. Karena semakin banyak
organisasi yang memutuskan untuk mengkonsolidasikan database
mereka ke dalam sistem seluas usaha, pengetahuan mengenai SQL
akan menjadi kebutuhan untuk para perancang database.

2. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Model Entity Relationship
Adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan
Relationship.
Entity
-Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
-Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
-Entity set dapat berupa :
- Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan
- Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana
Relationship
-Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih
entity.
-Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

Atribut
-Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang
menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship
tersebut.
-Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang
disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship.

Jenis-jenis atribut :
-Key
Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
Atribut Simple
Atribut yang bernilai tunggal.
Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
Atribut Composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang
mempunyai arti tertentu.
Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.

Cardinality Ratio Constraint
Jenis Cardinality Ratio
1 : 1 (One-To-One)
Sebuah entity A diasosiasikan pada sebuah entity B, dan sebuah entity
B diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity A.
1 : N (One-To-Many)
Sebuah entity A diasosiasikan dengan sejumlah entity B, tetapi entity B
dapat diasosiasikan paling banyak satu entity A.
N : 1 (Many-To-One)
Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity
B, tetapi entity B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.
M : N (Many-To-Many)
Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity B dan entity
B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.

Participation Constraint
Terdapat 2 macam Participation Constraint :
Total Participation
Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity
lain.
Partial Participation
Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan
entity lain.

Weak Entity
§ Weak Entity adalah suatu Entity dimana keberadaan dari entity
tersebut tergantung dari keberadaan entity lain.
§ Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan
relationshipnya disebut Identifying Relationship.
§ Weak Entity selalu mempunyai Total Participation constraint dengan
Identifying Owner.

Transformasi dari ERD ke Database Relasional
-Setiap tipe Entity dibuat suatu relasi yang memuat semua atribut
simple, sedangkan untuk atribut composite hanya dimuat komponenkomponennya
saja.
-Setiap relasi yang mempunyai atribut multivalue, buatlah relasi baru
dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key dari
relasi tersebut dengan atribut multivalue.
-Setiap Unary Relationship 1:N, pada relasi perlu ditambahkan suatu
foreign key yang menunjuk ke nilai primary keynya.
-Setiap Unary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana
primary keynya merupakan gabungan dari dua atribut dimana
keduanya menunjuk ke primary key relasi awal dengan penamaan
yang berbeda.
-Setiap Binary Relationship 1:1, dimana Participation Constraint
keduanya total, buatlah suatu relasi gabungan dimana Primary
Keynya dapat dipilih salah satu.
-Setiap Binary Relationship 1:1 dan salah satu Participation
Constraintnya Total, maka Primary Key pada relasi yang Participation
Constraintnya Partial menjadi Foreign Key pada relasi yang lainnya.
-Setiap Binary Relationship 1:1, dimana kedua Participation
Constraintnya partial, maka selain kedua relasi perlu dibuat relasi
baru yang berisi Primary Key gabungan dari Primary Key kedua tipe
Entity yang berelasi.
-Setiap Binary Relationship 1 : N, dimana tipe Entity yang bersisi N
mempunyai Participation Constraint Total, maka Primary Key pada
relasi yang bersisi 1 dijadikan Foreign Key pada relasi yang bersisi
N.
-Setiap Binary Relationship 1 : N, dimana tipe Entity yang bersisi N
mempunyai Participation Constraint partial, buatlah relasi baru
dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key
kedua tipe Entity yang berelasi.
-Setiap Binary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana
Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key kedua tipe
Entity yang berelasi.
-Setiap Ternary Relationship, buatlah relasi baru dimana Primary
Keynya merupakan gabungan dari Primary Key ketiga tipe Entity
yang berelasi.
-Setiap tipe Weak Entity, dibuat suatu relasi yang memuat semua
atributnya dimana Primary Keynya adalah gabungan dari Partial
Key dan Primary Key dari relasi induknya (identifying owner).


Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers